Sabtu, 09 Juni 2012

hey!say!JUMP fanfction - AKUMA NO VOICE


title: akuma no voice

categories: fanfiction- OneShot

genre: fantasy, friendship

rating:  G

theme song: memories- hey!say!JUMP

author: mikiCHII yumekawa

Cast:      1.yamada ryosuke
                2.chinen yuuri
                3.inoo kei

summary: yamada tidak bisa menerima kenyataan bahwa kehidupan sempurnanya perlahan mulai hancur. Akhirnya ia memilih untuk membuang kesialnya pada orang yang salah…menyesal kah?


yamada ryosuke, kini hanya bisa berdiam diri di atas ranjangnya. mungkin akan lebih baik jika ranjang ini perposisi di kamarnya. tapi pada kenyataanya? ranjang dingin ini berada di dalam sebuah ruangan terang bercat putih yang tak kalah dingnya.
sepasang mata indahnya menatap lurus kedepan, tak ada yang tau apa yang dilihatnya. bahkan ia sendiri tak yakin dia sedang melihat apa. ya, yamada hanya sedang meratapi nasibnya. nasibnya yang benar benar menyedihkan baginya, atau mungkin bagi siapa saja yang mendengarnya...

bayangkan!  kehidupanya dulu benar-benar sempurna.
wajah yang tampan, otak yang cerdas, baik hati, serta sahabat dan keluarga yang sangat menyayanginya. bisa kalian katakan dimana letak kekuranganya? mungkin sulit.
tapi sekarang, dengan menutup mata-pun kalian sudah bisa menyebutkanya dengan mudah...

*flash back*

yamada menatap papan pengumuman di depan sekolahnya. hawa yang sebelumnya dingin, kini berubah menjadi panas. tanganya mengepal kuat-kuat.

lagi-lagi dia peringkat pertama....kenapa? padahal aku juga bekerja keras seperti dirinya...."

yamada menundukkan kepalanya. orang itu, chinen yuuri. orang yang menjadi saingan sekaligus sahabatnya. tak terhitung berapa kali nilai chinen unggul dibanding dirinya. selama ini yamada hanya menganggap ini sebagai kompetisi sehat belaka. tapi sekarang? ia tak yakin dengan perasaanya sendiri.
ia iri, ia marah, kesal, kecewa....jauh lebih besar dari rasa iri-nya yang sebelumnya.
tak sekalipun yamada mengeluarkan isi hatinya. ia terus menyimpan, seakan tinggal menunggu waktu dimana semuanya akan meledak. tak tau kapan...

"yama-chan omedetou-(selamat) kau peringkat tiga ya? kau hebat! kau sudah bekerja keras!"

chinen tiba-tiba datang dengan riang, mengambil posisi tepat di sebelah yamada. yamada hanya menunduk dalam. bingung dengan perasaanya. chinen yang menyadari ketidak beresan yamada hanya menatap khawatir.

"yama-chan, daijobu?(kau baik-baik saja?)"

tanya chinen. yamada tak merespon beberapa saat, hingga membuat chinen makin penasaran. ia mendekatkan posisinya pada yamada. takut jika ternyata yamada sakit atau semacamnya.

"kenapa?"

gumam yamada.

"eh?"

yamada kembali diam. tak sanggup melanjutkan kata-katanya. biasanya ia akan tersenyum dan memberikan ucapan selamat untuk chinen, tapi kali ini berbeda...ia marah, kondisinya buruk....
kini yamada tak peduli. ia hanya berlalu dan meninggalkan chinen yang masih menatap khawatir.
tiba-tiba....

Bruk!

yamada beserta seluruh barang yang ia bawa terjatuh.
kepalanya sakit! sangat sakit. ini yang paling sakit yang pernah ia rasakan seumur hidupnya. yamada mengerang kuat. dengan sigap, chinen membantu menegakkan tubuh yamada kembali. namun malang, rasa sakit itu terus menjalar ke seluruh bagian kepalanya, hingga tak membutuhkan waktu lama bagi yamada untuk kehilangan seluruh kesadaranya.....
         
                                                                                                ***

yamada membuka matanya perlahan. isakan tangis terdengar hingga ke telinganya. bukan hanya satu isakan tangis, lebih....dan ia yakin itu adalah isakan tangis seluruh anggota keluarganya...

"kaa-chan?"

gumam yamada lemas. namun sungguh mustahil ibu yamada mendengar gumaman lemah itu. mereka berbeda ruangan.

"ryosuke tak mungkin terkena penyakit matikan semacam itu sensei!!"

deg!
semenjak itulah....semuanya berubah drastis...., hidup sudah memajakanya dan membuatnya merasa terbang. mungkin sekarang saatnya, bagi mereka untuk menghampaskan yamada ke tanah yang paling dasar...

*flash back end*

yamada masih terdiam di atas ranjangnya.
kini sulit baginya mengingat kejadan lama, kemampuan otaknya menurun....
dan semakin sering kepalnya merasa sakit yang luar biasa...
sekarang hanya satu yang terlintas di kepala yamada: 'mati sekarang atau nanti, toh akhirnya aku akan mati....'
dan pikiran bodoh nan konyol itulah yang mendorong dirinya untuk memecahkan gelas, dan meletakkan salh satu pecahanya ke urat nadi di tanganya. air mata yamada berlinang. kini dia sudah mencapai stadium akhir emosinya, ia ingin berakhir secepatnya...

"kau ingin mati disini huh?"

sebuah suara menembus gendang telinga yamada. untuk pertama kali, yamada menoleh. sepasang matanya menemukan sosok putih pucat dengan pakaian hitam yang tengah berdiri di pojok ruanganya.

"dare omae wa?(siapa kau?)"

tanya yamada agak takut. sosok itu mendekat, sementara yamada hanya memacu nafasnya dan sedikit menggeser posisinya.

"aku inoo kei....kau sungguh bodoh bila memilih mati disini!"

yamada menatap sosok itu tak berkedip

"apa? kau siapa? tak ada hubunganya denganmu kan?!!!"

jerit yamada. sosok itu tak bergeming. ia tetap menatap yamada dengan datarnya.

"apa kau yakin akan mati sebentar lagi? hah? kau belum mendapatkan apa yang kau inginkan kan?"

kata inoo dingin. kali ini ada sedikit nada menantang dalam kalimatnya.
yamada tercenung, mengulang kalimat inoo barusan.

"keinginaku itu mustahil....aku hanya ingin bertukar tempat denganya! aku ingin sesempurna dia!!! "

"siapa?"

"chinen...yuuri...."

tukas yamada pelan dan pilu. inoo kei makin mendekat.

"itu bisa saja terjadi kan? asal kau tak menyesalinya..."

"aku takkan menyesal! Lagipula, siapa kau sebenarnya?  Berani-beraninya mencampuri urusanku!"

tanya yamada dengan wajah marah. Sebelum sosok itu menjawab,  tiba-tiba seluruh ruangan itu serasa berputar. yamada menutup matanya walau masih bingung apa yang sedang terjadi. dan pada akhirnya...semuanya gelap, tak ada yang bisa dilihat olehnya...

                                                                                                          ***

"yama-chan! pstt!! yama-chan!!!"

bisik seseorang.
yamada sangat mengenal suara ini, suara pelan yang sudah biasa didengarya. yamada membuka mata perlahan, kemudian mengedipkanya beberapa kali agar mereka mau terbiasa dengan cahaya mentari yang menusuk mata. ia mempehatikan sekeliling, pemandangn kelas!!!
ia menatap pamandangan itu dengan tatapan tak percaya, ia ada dikelas! kulitnya tak lagi pucat! ia tersenyum sumrigah.
setelah tersadar bahwa tadi seseorang memanggilnya, ia menoleh pada sosok yang mulai terlihat kesal itu.

"nee chii?"

balas yamada. chinen tersenyum manis.

"iie...lama tak jumpa!"

kata chinen riang tapi masih berbisik. yamada menaikkan alis, apa mungkin makhluk yang ada di ruangnya waktu itu sudah membuatnya mempercepat waktu? soalnya ia merasa sangat sehat kini.

TEEEET....

bel berbunyi. seluruh siswa di kelas itu mengela nafas lega. sementara sensei yang sejak tadi tak diperhatikan yamada sama sekali itu kini membereskan barang-baranya kemudian beranjak keluar kelas.

selanjutnya, pemandangan aneh bagi yamada.
meja chinen dikelilingi oleh banyak siswa, tak seperti biasanya. apa mungkin sekarang chinen menjadi sangat populer? kenapa tak ada lagi yang mengerumuni yamada seperti dulu?

"chinen-kun, kenapa kau masuk sekolah? kau sudah sehat?"

tanya salah seorang siswa. yamada terpaku pada tempat duduknya saat mendengar kalimat itu. sakit? chinen sakit apa? sedikit rasa takut tumbuh dihatinya. jangan-jangan...

"em..daijobu! aku sudah merasa sehat!"

kata chinen seraya tersenyum pada mereka yang mengerumuninya. yamada hanya melihat dari sebelahnya saja.

"hee....hontou?(benarkah?) kau sudah bisa mengikuti pelajaran??"

tanya yang lain. yamada sempat melihat raut wajah chinen yang berubah saat pertanyaan itu terlontar, namun kemudian chinen tampak menepisnya dan tersenyum riang

"tidak begitu sih~ kemampuan otakku memang menurun, terima kasih perhatianya..."

tukas chinen manis. sekujur tubuh yamada serasa bergetar mendengar kalimat itu.
ternyata benar! keinginannya terkabul!
kalian tau apa yang kini dirasakanya? takut, sedikit menyesal, tapi yang lebih mendominasi, ia puas! ia agak senang dengn kenyataan ini! ia bisa jadi sempurna!!

        ***

yamada merebahkan dirinya di kasur, lelah betul dia hari ini. banyak yang memintanya mengajari tentang pelajaran yang tidak mereka mengerti. biasanya mereka hanya bertanya pada chinen, tapi mereka sekarang bertanya padanya! yamada merasa bangga dan senang. apalagi ketika sadar bahwa kemmapuan otaknya memang meningkat! yamada tersenyum.
rumahnya sepi, padahal biasanya ibunya selalu menyambutnya tiap pulang. saudaranya juga. tapi kenapa sekarang sepi sekali? apa ini yang dirasakan chinen setiap hari?
akhirnya yamada memutuskan untuk tidur..

         ***

"hiks, hiks,hiks...."

suara tangisan mampir ke kamar yamada. suara anak perempuan! ohiya, chinen hanya memiliki satu kakak perempuan, apa kakaknya sudah pulang bekerja ya? lalu kenapa menangis?
yamada melangkahkan kakinya keluar kamar, tampak kakaknya yang sedang menangis di pojok ruang keluarga. denagn khawatir, yamada menghampirinya.

"doushita no nee-chan?(ada apa kak?)"

kakaknya menenangkan diri untuk beberapa saat sebelum akhirnya buka suara

"kaa-san dan too-san bertengkar lagi..."

apa??? lagi??? berarti mereka sudah sering bertengkar? yamda tak bisa membayangkan orang tuanya yang biasanya harmonis kini bertengkar hebat hingga kakaknya menangis seperti ini. sesulit inikah keluarga chinen? kenapa chinen tak pernah menunjukkanya? tanpa sadar yamada ikut menangis. padahal dia baru mendengarkanya saja, bagaimana dengan chinen? sejenak, yamada memikirkan kembali kedua orang tuanya sebelum kalimat kakaknya membuyarkan lamunanya.

"ryosuke, kenapa kau menangis? biasanya kau tak menangis kan?"

Tanya chihiro seraya menghapus air matanya. Yamada terdiam, jadi bagaimana chinen biasanya menanggapi hal ini? Apa dengan tersenyum saja?

“me…memang bi…biasanya seperti apa nee-chan?”

Tanya yamada. Chihiro tertegun mendengar pertanyaan adik lelakinya.

“biasanya…..kau akan tersenyum dan bilang ‘daijobu dayou nee-chan’ deshou?”

Yamada menunduk. Kenapa sekarang ia merasa menyesal? Padahal saat makhluk itu berkata agar tak menyesal ia bisa menyetujuinya begitu saja! Apa ini karena ia sudah tau kehidupan chinen yang sebenarnya?ini memang keinginanya kan? Tak seharusnya ia menyesali permintaanya sendiri.
Saat sedang asik berfikir, tiba-tiba keitainya berbunyi.

“moshi-moshi?”

Yamada terdiam sebentar untuk memberikan kesempatan bicara pada si pelenpon di ujung sana

“yamada-kun, bisa kau kerumah sakit sebentar? Yuri ingin sekali bertemu denganmu….”

“apa? Rumah sakit? Ada apa dengan chinen?”

“dia…kondisinya menurun drastis……”

Deg!
Tiba-tiba jantung yamada berdetak dua kali lebih cepat. Bagaimana ini? Dia yang membuat chinen sakit begini. Dia sadar, ia benar-benar jahat! Chinen sudah cukup tersiksa pasti dengan kondisi keluarganya. Sekarang dia menambahkan sesuatu yang lebih berat lagi?

“aku akan kesana….”

Dan karena kalimat itulah, kini yamada berlari sekencang yang ia bisa menuju rumah sakit- rumah sakit yang dulu ditempatinya. Di satu sisi di hatinya ia merasa sangat bersalah, tapi di sisi yang lain, ia juga berfkir chinen pasti sudah bahagia karena selama ini memiliki otak pintar seperti itu! Tak ada yang perlu disesalkan kan? Sungguh, pikiran egois!

                                                                                                                ***
               
                Yamada berdiri di depan ruangan itu. Jemarinya tak mmapu membuka pintu ruangan dingin itu. Ia sedikit trauma. Ah! Tidak! Bukan itu yang membuat yamada tak berani masuk, ia tak tega saat melihat pemandangan yang tersaji di hadapanya. Sepasang matanya melihat semua itu lewat kaca yang terletak di pintu. Pemandangan chinen beserta keluarganya yang tampak sangat bahagia. Dengan ayah dan ibunya yang merawat chinen dengan penuh sayang. Saaya neechan-kakak chinen, dan…mika, mika yang seharusnya ada di sampingnya! Mika yang seharusnya adalah adiknya! Yamada mengepalkan tangan kesal. Bagus chii, kau merebut kasih sayang yang harusnya diberikan keluargaku untukku! Bahkan kau merebut adikku! Kau sudah puas kan dengan semuanya???.pikir yamada geram.
Tiba-tiba, ia mendengar sebuah suara yang pernah ia dengar sebelum ini..

“kenapa ada manusia yang begitu egois seperti dirimu? Bukankah harusnya impas? Kau melemparkan kesusahanmu padanya, dan sekarang kau menganggap dia merebut segalanya darimu? Diamana letak akal sehatmu?”

Reflek, yamada langsung menoleh mencari sumber suara, dan untuk kesekian kalinya, ia kembali menemukan sosok berpakaian serbahitam dan berkulit pucat itu. Inoo kei.

“omae….”

Sosok itu tersenyum licik.

“bukankah kau sudah mendapatkan yang kau inginkan? Otak yang cerdas huh? Kau sudah punya kan? Apa lagi yang membuatmu kesal?”

Ejek inoo. Yamada kembal mengepalkan tanganya menahan emosi. Sosok ini harusnya tak perlu ikut campur dan menyalahkan dirinya seperti ini! Ini bukan urusan inoo kan?

“tentu ini urusanku….kau meminta padaku untuk menukar tempatkan kau dan anak itu kan?”

Kata inoo kei seolah bisa membaca pikiran yamada. Yamada terbelalak kaget. Ia mundur beberapa langkah
Namun sosok itu terus mendekatinya seakan tak membiarkan yamada lolos dari dirinya.

“makanya kuberi tahu anak manusia, kalau ingin bertindak…pikirkan baik-baik, kau tau? Permintaanmu itu menguntungkanku lho…baiklah…selamat menikmati hidup barumu…”

Sosok itu menghilang, dengan meninggalkan yamada yang masih melongo ketakutan. Siapa sosok itu? Akuma? Atau hanya makhluk iseng saja? Bukan! Ini bukan keisengan! Ini tidak main-main! Sosok itu pasti adalah akuma!
                Krieett….
Bunyi pintu yang terbuka menyadarkan yamada dari keterkejutanya. Mika dan saaya. Kedua gadis itu bingung dengan keberadaan yamada.

“ah! Yamada-niichan, yuri-niichan tadi mencarimu lho…”

Kata mika. Suara gadis yang harusnya adik yamada itu terdengar pelan dan sedih. Yamada hanya terdiam

“doushita yamada-kun? Masuklah….”

Saaya mempersilahkan. Yamada menggangguk dan masuk tanpa mengucapkan sepatah kata-pun.

“nee-chan, kurasa kita harus membeli hadiah ulang tahun untuk yuri-niichan!”

Suara mika membuat langkah yamada terhenti. Ulang tahun? Tanggal berapa in? Sembilan mei, harusnya ini ulang tahunya kan? Kenapa chinen yang berulang tahun? Ah! Betapa bodohnya yamada, ia lupa satu hal yang paling penting saat ini, mereka sudah bertukar tempat! Kenapa ia melupakan hal itu?
                Baiklah….mungin yamada tak terlalu menghiraukan hal itu. Dia hanya melanjutkan langkahnya mendekati ranjang chinen yang entah kenapa terasa lebih dingin dari ranjangnya dulu. Ditatapnya wajah chinen lekat-lekat. Masih ada sedikit perasaan iri dan kesal dalam hatinya. Tapi melihat chinen yang seperti ini? Perasaan iri dan kesal itu berubah menjadi perasaan bersalah yang teramat besar.

                Mata chinen tertutup rapat, selang infuse mengelilingi sebagian besar tubuhnya, menembus kulitnya,dan menyisakan bekas yang sama sekali tak enak dilihat. Yamada tau bagaimana sakitnya saat benda runcing seperti jarum infuse itu menembus kulit, perih sekali rasanya….

“chii…gomen nee…”

Gumam yamada. Ia mulai menangis. Sementara sosok di hadapanya tetap tak bergeming. Yamada kini benar-benar menangis, tak tau menanggisi apa, menangisi kebodohanya, atau menangisi nasib chinen.

“yama…chan?”

Yamada mengangkat kepalanya saat mendengar suara yang lirih dan nyaris tak erdengar itu. Seulas senyum mengambang di bibirnya. Sekarang chinen mmebuka sedikit matanya.

“chii?”

Isak yamada, chinen terlihat bingung saat melihat air mata yang mengalir di pipi gembul sahabatya itu.

“yama…chan….kenapa?”

Tanya chinen polos. Yamada makin tak kuasa menhan tangisnya. Bagaimana harus menjelaskanya pada chinen? Apa iya dia harus menjelaskan bahwa dirinya lah yang membuat chienn seperti ini? Memangnya chinen akan percaya?
                Yamada tak menjawab pertanyaan chinen, ia terus menangis terisak-isak.

“waratte yama…chan…..waratte…(terseyumlah)”

Gumam chinen pelan. Yamada mengikuti kalimat chinen, ia tersenyum- mencoba menyenangkan hati chinen. Tapi Tetap saja, air mata tak henti-hentinya keluar dari ujung matanya.

“yama-chan….tidak merasa sakit kan…?”

Tanya chinen lemas. Yamada menggeleng, membuat chinen kembali mmebuat seulas senyum di bibirnya.
Yamada tetap tak mengeluarkan suara kecuali suara tangisanya.

“yo…katta…nee…sakit…itu…tidak enak….ya…yama…chan?”

Yamada terdiam, memang! Sakit memang sangat tidak enak, ia sungguh tak ingin membuat chinen merasakan sakit, tapi semuanya terlanjur terjadi. Semua kebodohanya!

“ha…hai…chii, selamat ulang tahun ya?”

Kata yamada pelan, chinen menatap bingung pada yamada.

“ulang….tahunku? bukanya ini..ulang tahun…yama-chan? 9…mei deshou?”

Yamada tak mengedipkan matanya. Dia ingat! Tapi kenapa? Harusnya yang chinen tau ini adalah ulang tahunya! Apa yang anak ini bicarakan?

“kenapa?...”

“sakit…yama-chan…sa…kit…”

Tiba-tiba chinen menyipitkan matanya, seolah sedang meahan rasa sakit yang teramat sangat. Yamada tau, saat ini kepalanya pasti sakit, seperti yang dirasakanya dulu, sakit yang paling sakit yang pernah dia rasakan seumur hidup. Dia tau seberapa sakitanya kepala chinen saat ini. Apa boleh ia meminta bertukar tempat sekali lagi? Apa itu termasuk egois juga?

“ingat…kalimatku…yama-chan….waratte…waratte…”

Yamada terpana dengan kalimat chinen. Kalimat yang keluar dari mulut sahabatnya sebelum ia benar-benar menutup matanya. Tangisan yamada pecah seketika. Semuanya benar-benar tidak adil!!!! Ia ingin mengulang kembali, ini sama sekali tak adil kan?
                Yamada meraung-raung disamping chinen. Dan sosok itu tetap tak bergerak satu mili-pun dari posisinya saat ini. Sekarang, yamada akan mencoba menuruti apa kata chinen tadi…waratte….seulas senyum sedih tercipta di bibirnya….

                                                                                                                ***
                Udara pemakaman yang hangat….yamada menyentuh nisan itu. Teringat kembali kalimat terakhir chinen untuk dirinya. Mulai sekarang ia berjanji, akan mensyukuri apa saja yang dimilikinya. Biarlah ia menjadi makhluk paling bodoh sedunia, asalakan ia tak kehilangan sahabat seperti chinen lagi
                Setelah puas, yamada meraih tas-nya dan meninggalkan pemakaman itu.

“yama-chan sudah selesai?”

Tanaya seseorang bertubuh tinggi. Yamada tersenyum riang dan berlari kecil menuju pemuda itu.

“un! Aku sudah selesai yuto-kun!”

Balas yamada. Tiba-tiba pemuda bernama yuto itu teringat sesuatu yang mengambil selembar kertas di dalam sakunya.

“ini, kutemukan di laci meja chinen yuri…”

Kata yuto seraya menyerahkan selembar kertas yang ternyata foto itu. Benar! Itu foto yamada dan chinen, tersenyum dan terlihat sangat gembira. Yamada kembali mengenang sahabatnya yang satu ini. Yang mulai sekarag hanya bisa dilihatnya lewat barang semacam foto begini. Yamada membalik foto itu, ada tulisan tangan chinen disana

Aku dan yama-chan, kami senang tersenyum….aku suka senyum yama-chan~

‘tenang chii, aku akan memperbaki hidupku yang sekarang, karena seharusnya…ini kehidupanmu…aku akan membuatnya lebih menyenangkan…..’

                Dari kejauhan, sepasang mata menatap semua kejadian itu dengan senyumnya yang sulit dijelaskan. Ia hanya memandang kejadian itu dari balik pohon.

“selamat yamada ryosuke…..”
                                                                                                *owari*

Ampuni adikmu ini ya yam….telat SANGAT author nge-post nya….
Yang penting ada kan? Ini khusus buat yamyam tersayang….walaupun yamyam belum sukses masuk deretan ichiban sampe goban-ku, sabar ya~*plak*
Dan karena yamyam belom masuk deretan lima besar, jadi aku masukin juga ichiban sama yonban-ku(chii-inoo) tapi kamu tetep main chara di sini TTwTT.
Sekali lagi TANJOUBI OMEDETOU YAMYAM *eh* walapun telat satu bulan…-.-

Kamis, 17 Mei 2012

J-POP vs K-POP


kisumai theme song : FIRE BEAT- kis-my-ft2 (gue lagi pengen tereak-tereak sama muter-muterin kepala ala)

(mungkin kali ini langsung pake lo-gue)

buset dah!!
gue nggak tau apa yang bikin gue rela nulis nih post malem-malem di jam yg hampir nujuk ke angka 12 ini #halah
yang jelas, gue udah ngebet banget pengen nyebarin nih post!
oke! let's start!
pertama: lu-lu pada tau kan, kalo K-pop lagi merajai industri musik dimanapun? sehingga bisa kaya raya begini? malahan gue sempet baca, kalo sekitar tahun 1950-an gitu, korea termasuk negara *ehem* nggak kaya. tapi mari kita lihat kenyataan sekarang. mereka kaya men! kaya sekaya-kayanya!!!

sekarang yang gue bingung, kalo mereka udah terkenal dan dicintai fans di seluruh penjuru dunia, kenapa mereka harus ngelakuin debut jepang? emang korea kekurangan orang ya?

oke, gue nggak mau mulai fanwar! yang jelas bagi lo-lo K-pop ers, sama sekali nggak gue saranin buat ngelanjutin baca nih post keramat! kalian udah pada tau gue fangirl JE dan udah ketebak gue akan belain siapa!

lanjut!

ngomongin J-pop vs K-pop, yang bikin gue paling risih tuh, kalo temen-temen gue yg kebanyakan K-popers pasti ngomen begini tiap liat perfom-nya HSJ atw BB-BB laen di hp gue
"ih! bajunya nyentrik! aneh gilak!!!*oke, ini agak lebe*"
dan gue selalu ngomong dengan nada agak nyolot:
"biarin sih! entar kalo baju mereka kayak korea, kalian ngira plagiat lagi"
dan ternyata itu udah cukup buat nutup mulut mereka!!!huehehehe....

nah, terus ayok kita balik lagi ke masalah debut jepang. apa maksudnya debut jepang?? hah??
kayaknya menurut gue, jepang nggak jauh beda penduduknya sama korea!! terus kenapa? kenapa mereka harus ngeluarin album di jepang?kenapa nggak diindonesia aja? terus nih, yang gue denger, katanya T-ara bakal ngeluarin album tanggal 6 juni 

kalian tau apa artinya???

ITU TANGGAL KERAMAT BAGI KITA WAHAI J-POPERS!!! TERLEBIH JUMPERS!!!
ntu hari keluarnya 2nd album HSJ!!! kenapa mereka harus sama??? berani bener nantangin JE!!!
emang mereka nggak tau apa itu JE?? perusahaan raksasa gitu ditantangin? wong yang sesama artis jepang aja nggak berani ngeluarin album barengan sama anak-anak JE!! terus, kenapa mereka nggak ngeluarin album barengan album arashi aja!! berani kagak??? gue capek men!#eaa

masa bias gue dikatain norak melulu!
gue kasih contoh lagi nih ya...

waktu itu gue lagi denger lagu nemuri no mori, udah pada tau kan kalo ntu lagu ada sentuhan arabic-arabicnya? terus dengan entengnya dia ngomong: "ya awoh au!! lagu ini jelek banget! kayak lagu apa aja!!"
APA ITU MAKSUDNYA COBA??? HAH?? NANTANGIN GUE? ATAU NNATANGIN SELURUH JUMPERS??? cuman karena lagunya laen-daripada yang laen doang?
terus gue mau jawab apa? kalo emang lagunya kayak arabic gitu? gue cuman bisa bilang : 'biarin sih, suka-suka dia...' tapi mereka nggak berhenti disitu aja!!
pas gue nonton shinku! itu lagu kan kayak ada unsur mesir-mesirnya gitu kan? nah gue donlot deh videonya yang perfom di SC dan apa komentar mereka????
mereka bilang:
"ASTAGA!! KENAPA BAJUNYA KAYAK BEGITU???"

itu juga maksudnya apa???

entar kalo jepang gayanya cool dan normal(?) mereka pasti ngomen 'idih! plagiat korea!'
helloowww!!! menurut guweh, jepang itu salah satu negara yang menejemen-nya nggak kena virus korea tuh! coba lu bayangin di indonesia! begitu ada demam K-pop, kemua agensi langsung bikin BB/GB padahal nggak tau laku atw enggak!
nah sementara jepang? yang baru di JE cuman sexy zone!!! itu doang! (gue cuman tau yg di JE,)
terus-terus, musik mereka juga nggak kena pengaruh korea! buktinya tetep ada lagu semacem nemuri no mori sama shinku! terus dari style juga mereka nggak ngikutin, mereka tetep dandan nyentrik, pake aksesoris yg warna-warni, bahkan nggak jarang pake baju tradisional yg dimodif!!*gue abis liat report HSJ asia tour*
nggak ngikutin kan? padahal jepang itu TETANGGANYA!! TINGGAL NYEBRANG DOANG!! kalo mau naek perahu dayung juga bisa!!#ngayal

jujur aja, gue bukanya benci ama K-pop, toh kakak gue suka dan nggak ada masalah. soalnya kakak gue nggak pernah ngomong begituan. tapi yang jadi masalah tuh K-POPERS-nya!!! enak juga kalo K-popersnya sopan, saling menghormati, ya kita terima! malah bisa kerja sama!
tapi mereka???
sekali lagi, gue bukan haters K-pop! bahkan bisa dibilang gue nggak terlalu buta soal k-pop, gue nonton hello baby, gue nonton key idol, gue nonton idol army, gue nonton magnae rebellion, dan lu semua tau? K-POPERS YANG ADA DI KELAS GUE PADA KAGAK NONTON!!!PADA NGGAK TAU!!
tapi gue yang tau malah direndah-rendahin! padahal gue selalu bilang kalo k-pop tuh bagus juga, gue nggak pernah nyela, tapi mereka??
plis ya, kalo kalian nggak lebih tau k-pop daripada gue, mendingan lo jangan ngaku-ngaku! gue emang J-poers, tapi gue nggak musuhan sama K-pop! yang gue musuhin tuh fansnya yang nauzubillah!! annoying banget!!

coba deh sekali-sekali J-pop pake baju cool dan normal kayak model-model K-pop! gimana coba? apa mereka terima? nggak kan? nah, kalo tau gitu...mendingan biarin aja sih J-pop punya fesyen sendiri? 
menurut gue*lagi* j-pop itu udah ada lebih lama! 
lirik aja morning musume! bahkan udah berapa generasi? udah dari kapan terkenal?
liat juga AKB48! GB mana yang punya personil sebanyak itu?
terus juga, arashi tuh udah mulai debut taon berapa? apa lebih muda dari suju???
kenapa sih temen-temen gue ngata-ngatain jepang melulu? nggak bisa ngehargain musik orang ya?

nah, kalo ini bukan gue yang ngomong ! katanya, k-pop tuh nggak beda jauh sama musik amerika! alis cuman ngikutin aliran amerika dengan ditambah dikit-dikit aksen koreanya doang!

gue sadar, kalo gue k-popers pasti udah gue bajak nih blog!
tapi mau gimana lagi? gue kesel men! masa fandom gue dihina-hina? mentang-mentang jepang nggak lebih terkenal dari korea?
emang pada tau nggak sih, korea nyari duitnya tuh sebagian besar dimana? di jepang kan? hasil debutnya di jepang dia makan juga kan? sumpe! gue males tau nggak!!??
sekali lagi, gue emang nggak nynangkal kalo artis korea emang ganteng! tapi kalo gue senengnya j-pop gimana? pan bukan salah gue! kenapa temen-temen gue kayak ngerendahin gitu?

kalo liat chinen yang lagi imut aja "WAA I LOPH YU CHII" ngerebut bias gue!
giliran dia liat chinen pad di yoku asobi yoku manabe : "APEDIE ITU?? CULUN!!!BELAH TENGAH!!"

gue sakit hati men! setelah mereka muji-muji sampe kentut-kentut gitu, eh tiba-tiba dibilang jelek! kayak diinjek-injek tau kagak?? harusnya kalo mereka emang fans, mau ngeritik ya silahkan tapi jangan pake kalimat kayak begitu! gimana coba perasaan orang yang nganggep gaya rambutnya chii disana bagus? pasti sakit hati dong!!

apalagi-apalagi, ada yang bilang bakaleya itu nggak lebih bagus dari skip beat!
WHAT THE..... skip beat apaan? yang siwon itu kan? gue mah kagak tertarik kalo drama-koreanya! tapi mereka tetep nggak bisa bilang dorama kesenengan gue jelek juga kan?

DAN!(yg terakhir) ada juga yang bilang anak-anak Jr. itu yang ganteng cuman beberapa doang! emang mereka nggak nyadar apa? yang nggak ganteng aja bisa masuk jonis, lha mereka? udah jelek, nggak masuk jonis lagi!! ngaca mang!!!

hyuh~ gue capek, udahan yah~

ah! sekali lagi gue tegasin! k-popers yang sopan dan saling menghergai, kita tetep temenan, kalian bukan musuh ku. tapi kalo k-popers yang doyan ngejek, kami baru nggak terima!!!
piss.....we love peace nee? i love korean too, jadi jangan bikin gue nggak suka lagi!

widih, berani bener gue nge-post beginian .___.
yaudah deh....sono bobok! hush!!!*usir readers* #digampar

Senin, 14 Mei 2012

UPS!!

nggak, aku nggak ngerti juga apa maksud omonganku barusan!
aku cuman mau ngasi tau kalo aku lupa!(rdrs: heh? emang kita peduli ya?)

pertama, aku lupa bikin ff pas yama-niichan ultah kemaren! abis aku terlalu sibuk bikin ff buat lomba. harusnya sih, mau ku post disini. tapi nggak jadi. dan aku juga harusnya udah punya ff buat tanjoubi-nya yama-chan, tapi nggak tau kenapa nggak pernah aku post. ah~ resiko orang sibuk cyiinn #digampar

terus-terus! aku juga lupa nge-ganti foto yang ada di bagian bawah blog! sebenernya nggak masalah sih...
toh nggak ada yang buka blog ini sampe bawah-bawah!! tapi, kalo nggak diganti kan rasanya gimana gituh!
soalnya kan, habis ini ultahnya inoo-niichan! harus dibuat SEMERIAH-MERIAH MUNGKIN!!!!kenapa?? kenapa hah? emanganya masalah buat eloh?#tendang

 bukan! maafkan saya! ;A;
aku kasih tau alasanya deh, tapi buat fansu inoo-niichan jangan iri yaw!!!
AKU! A**** W**** T*******, TANGGAL ULTAHNYA SAMA KAYAK INOO-CHAAANNN!!!!*maaf, saya butuh privacy* huahahahahaha!!!! itu suatu kebanggaan yang teramat sangat berarti*halah* makanya ku bertekad bulat-sebulat pipi yama!#ditabokyama untuk merayakan ultah inoo-niichan dengan semeriah-meriahnya!! \(^o^)/
lagian kan, inoo-niichan udah masuk jajaran '5 besar' hooo~
eh? aku udah pernah nge-post tentang urutan-ku belom ya? kalo udah, kita ulang yukz! mungkin aja udah berubah....

cekidot!

1. chinen yuri
yeah! seperti biasa! dan seperti yang aku bilang kalo chii ini adalah ichiban 4ever. >< uwaaa!! walaupun udah dari awal aku liat JUMP sampe sekarang, ichiban-ku tetap CHINEN YURI*capslock

2. arioka daiki
DAI-CHAN WA KAWAII!!!><
dai-chan kawaii-kawaii-kawaii, walopun sering bikin aku iri karena dia awet muda(?) aku tetap chayank ama dai-chan!!(kok jadi alay?)

3. MORIMOTO RYUTARO
well, kenapa ku-capslock? jawabanya: karena menurutku SAMPAI KAPANPUN ryuu tetep bagian dari JUMP. walaupun kadang-kadang aku berpikir 'memang kayaknya lebih baik ryu keluar dari JUMP' eits! jangan marah dulu! ada alasanya kok! alasanya, menurutku kalo ryu masih bertahan di JUMP malah keliatan nyesek banget! kalo diliat-liat, di JUMP itu dia yang paling tertinggal, dalam arti dia ditaroh di belakang  terus. kayak nggak punya posisi di JUMP cum manggul nama 'magnae(?)' doang! tapi, semoga posisi ryu bagiku#halah# nggak tergeser. ganbatte ryucchaann!!! <3

4. inoo kei
kenapa inoo? kenapa? aku juga nggak ngerti! tapi aku suka kalimatnya pas di JUMParty 2! dia bilang gini:
'karena aku calon arsitek, aku ingin membuatkan rumah untuk kalian semua'(translate ini saya ragukan)
huaa! berarti aku dibikinin juga yaw? fufufu!. tapi serius! menurutku inoo-chan itu pinter banget! banget! BANGET!! sepuluh jempol buat inoo-chan!*saya pinjem jempolnya JUMP><*

5. takaki yuya.
ini juga kenapa hah? aku juga bingung. mungkin karena aku LAGI DEMAM BAKALEYA!!!!WUUIHHIIYY!!. tuh dorama bener-bener keren!! T.O.P.B.G.T!! walaopun peran yuyan disini nggak banget! masa dia jadi pengecut sih? tapi nggak papa, yang penting aku tetap suka!>3<

(mulai dari sini alesanya pendek aja ya?)

6. yuto nakajima
karena permaenan drum-nya super-duper cool!<3

7. hikaru yaotome
karena aku simpati sama hikka. dia diejek temenku melulu sih!=_= tapi kuakuin, dia lutchu banget!

8. yamada ryosuke
APAA???*fans yama pada shock* maaf ya ayam-chan#eh salah. maksudnya yama-chan...aku juga nggak tau kenapa... kamu terlalu nyenter(?) sih...#ngertinggak?

9.keito okamoto.
kok keito merosot jauh ya? nggak papa deh! yang penting kamu nggak yang terakhir!><

10. yabu kouta
maaf ya leader....kamu terakhir...kamu kan musti ngalah sama anak buah(?)

tapi sebenernya: AKU SUKA SEMUA MEMBER JUMP!!!><

dan ini 11 kebwah:

11. shintaro morimoto
12. hokuto matsumura
13.kyomoto taiga(saya nggak yakin tulisanya gini)
14. marius yo
15.sou matsushima
16. shori sato
17. nakajima kento
18. fuma kikuchi
19. yukito nishii
20.shougo sakamoto

yup! akhirnya selese!
tapi gara-gara ngomongin urutan melulu, judulnya jadi nggak nyambung sama postingan-nya.
sekian deh...arigaCHU!!!

Sabtu, 12 Mei 2012

Fanfiction - different


Title: different
Genre: history, family, fantasy (maybe ada genre terselubung yang laen*plak)
Rating: G (^_^)
Author: mikiCHII yumekawa
Cast: marius yo(SZ), hiruda yo(OC)
Summary: “semua yang ada di masa lalu dan masa kini itu saling berhubungan…”
.
.
.
Hiruda POV
                “Burung hitam, datanglah… bawa persembahan kami pada kami-sama yang mulia, katakana padanya bahwa kami membutuhkan pertolongan, pertolongan untuk desa kami, wahai burung hitam yang agung-bawalah pesan kami, satu nyawa di abad ini….”
“hiruda…kau tak perlu memaksakan dirimu….kau boleh tinggal nak…”
Wanita itu mengelus rambut hitam panjangnku. Dia-wanita berusia sekitar 80 tahun, atau yang biasa kusebut nenek, aku sedih…sekarang benar-benar giliranku…akulah gadis miko-orang yang sudah sepantasnya menjadi persembahan. Aku tak perlu membantah, toh memang inilah takdirku. Tak ada yang bisa kulakukan…
                Dengan langkah gontai, aku berjalan menuju tempat itu, tempat dimana pola bintang yang sangat besar tergambar. Semuanya merah, bahkan api sudah mulai mengelilingi pola itu. Meskipun panas, diambah lagi dengan kimono tebal yang kugunakan saat ini. Aku tetap berusaha tersenyum, mencoba mengatakan pada nenekku bahwa aku baik-baik saja. Padahal sudah jelas, SEMUANYA takkan baik-baik saja…
“kau siap miko?”
Tanya wanita yang tadi mengucapkan kalimat-kalimat aneh. Aku menarik nafas dalam kemudian mengangguk.
“hai’!”
Api itu kini kian membesar melahap tubuhku yang lumayan kecil ini. Dan tiba-tiba…
“HIRUDA!! HIRUDA!!! NONA! TOLONG HENTIKAN INI SEMUA! GADIS ITU ANAKKU!!!”
Setidaknya suara itulah yang dapat didengar oleh telingaku. Suara wanita yang paling sering kudengar. Okaa-san…
Tapi kurasa semua teriakan itu sia-sia, karena kemudian semuanya makin gelap. Tak satupun cahaya menerangi diriku. Gelap…
                …aku orang yang tak berguna…aku adalah persembahan yang ditolak oleh dewa….
                                                                                                ***
                “hiru!!! Bangun woy!!”
Ukh! Seseorang mengguncang bahuku kuat-kuat. Sesekali ia tertawa. Aku mulai membuka mataku. Tampaklah makhluk yang paling menyebalkan di dunia ini tersenyum jahil di hadapanku.
“marius!! Apa yang kau lakukan??”
Jeritku marah. Namun tawanya malah semakin menjadi. Ia berkeliling-keliling ruangan dengan keitai di tanganya. Kurasa ia bermaksud memamerkan sebuah foto padaku. Aku mulai mengikuti kemanapun arah kamera itu.
“ahahaha! Aku dapat foto hiru saat tidur!! Ahahaha!”
Makhluk menyebalkan berlebel marius itu terus mengejekku tanpa henti. Setelah sadar bahwa sebentar lagi aku akan meledak, ia segera angkat kaki dari kamar sambil terus tertawa penuh kemenangan. Aku mengepalkan tangan kuat-kuat. Bocah iniii!!!
“kaachan!! Lihat!!! Marius mengangguku lagi!!!”
Adu-ku pada wanita paruh baya yang sedang memasak. Wanita yang kusebut kaachan itu menoleh dan menatap marius dengan kesal.
“marius! Apa yang kau lakukan! Berhenti menganggu anak perempuan!!”
Marah kaachan lalu mendatangi marus yang sedang mengutak-atik keitainya. Tak lama kemudian, sebuah jeweran mendarat ditelinga orang menyebalkan itu. Ia meringis kesakitan. Dan aku tertawa senang karena dendamku terbalaskan.
“itai!! Kaachan!! Sakit!!”
Erang marius. Kaachan melepaskan jeweranya walaupun dengan wajah kesal.
“ah! Sudahlah! Kalian beruda itu anak kembar! Jangan suka bertengkar! Sekarang, marius! Pergi belikan ibu daging! Dan hiru! Belikan ibu sayuran!cepat sana!”
Perintah kaachan sambil memberikan beberapa lembar uang pada kami. Aku memajukan bibir beberapa senti. Begitu juga engan marius yang ada di sampingku sambil teruss memegangi telinganya yang memerah. Kupikir dia sudah menyerah! Tapi ternyata dia masih menggangguku! ia menekan-nekan pipiku dengan jari telunjuknya! Aish!! Anak ini benar-benar menyebalkan!
“nanti ya kaachan! Hiru belum mandi! Aku bareng hiruda aja!!”
Kata marius. Kaachan mendesah pelan kemudian meninggalkan kami berdua. Aku tak ingin berdebat denganya lagi! Lebih baik aku segera mandi dan berangkat ke toko sayur seperti yang dikatakan kaachan.
                                                                                                ***
                “mari!! Kau kan kesebelah sana!!”
Kataku pada marius sambil menendang-nendang pelan sepedanya agar menjauh dariku. Hebatnya, sepedanya tetap berjalan lurus menski lama kelamaan aku menendang sepedanya makin kuat. Ia malah menatapku dengan tatapan datar.
“ih! Apa sih maumu? Lebih baik kita sama-sama kan?”
Kata marius. Aku mengangkat alis tinggi-tinggi. Sejak kapan marius senang bersama denganku? Kupikir dia membenciku!
“eh? Petir apa yang menyambarmu? Atau kau sedang sakit ya? Ah! Kau pasti sakit karena alergi serbuk bunga!!”
Ejekku mengingat ia memang alergi serbuk bunga. Ia menghentkan sepedanya dan menatapku tajam, sesuatu yang jarang kulihat seumur hidupku. Refleks, aku ikut menghentikan laju sepeda merahku, dan balik menatapnya.
“aish!! Kau ini! Kau tidak mau kubantu ya? Yasudah!”
Rajuk marius membuatku ingin tertawa. Tapi niat itu kuurungkan saat melihat iamulai memutar sepedanya.
“AH! Baiklah! Baiklah! Kau ini memang makhluk menyebalkan!”
Akhirnya aku mengalah. Kulihat senyuman muncul di wajah marius membuatku sedikit tenang. Aku menyenggol tanganya dan mengajaknya untuk bergerak lebih cepat. Ia kembaali tersenyum dan mengangguk.

                Marius POV

                Eh? Apa yang mebuatku bersikeras menemaninya seperti tadi? Apa ini tekdir karena mungkin saja di tengah jalan nanti aku mendapatkan ide baru untuk menjahilinya? Ah! Tapi kurasa itu mustahil! Atau mungkin ini perintah hantu yang disuruh kaachan untuk mendamaikanku dengan hiru? Aku tau! Itu lebih konyol lagi kan? Yasudahlah…mungkin saja ini ajakan hiru secara tak langsung!
“paman…sayur disini ambil dari mana? Hijau sekali!”
Kata hiruda di hadapan paman penjual sayur langganan kami itu. Mungkin lebih tepatnya hiruda mencoba merayu paman itu agar mendapat potongan harga dan dapat membeli es krim untuk di pamerkan padaku! Paman penjual sayur itu tersenyum
“dari desa yang jauh dari sini! Desa itu sangat subur! Katanya, dua belas tahun lalu ada banjir…lalu sejak saat itu, tanahnya sangat subur!”
Cerita paman gendut itu antusias. Hiruda Nampak tertarik mendengar ceritanya. Sementara aku hanya mencibir karena menganggap cerita itu hanya karangan belaka.
“memang kenapa banjir paman?”
Tanyaku sok peduli. Padahal dalam hati aku membatin ‘pasti cerita paman ini bohong!’
“dulu, desa itu memberikan persembahan untuk dewa…tapi karena darah miko desa itu tak sesuai harapan, dewa mengamuk dan mendatangkan banjir kedesa itu!”
Oke, cerita paman gendut ini making mangada-ada. Mana ada orang yang rela dijadikan persembahan untuk dewa yang belum tentu ada begitu? Kecuali jika si miko memiliki gangguan tertentu.
“oh~ sugoii…”
Puji hiruda terkagum-kagum
“kira-kira seperti apa miko-nya paman?”
“paman tidak tau, tapi menurut cerita…miko itu gadis kecil seumuran kalian!”
Hiruda mengangguk-angguk, sementara aku yang mulai bosan lantaran percakapan di hadapanku sama sekali tak menarik apalagi masuk akal. Aku memainkan benda-benada hijau di hadapanku.
“iih!! Marius! Jangan rusak daganganya!!”
Hardik hiruda sambil mencubit pelan lenganku. Aku hanya meringis kesakitan, menjauh dari benada hijau bernama sayur iu, kemudian mengendarai sepedaku kembali. Aku mengayuh sepedaku mendahului hiruda yang masih kesusahan membawa sayuran yang sangat banyak itu.
“marii!! Kau ini! Bantu aku! Apa gunanya kau disini kalau tak membantuku”
Panggil hiruda kesal. Aku memutar sepedaku dengan malas untuk menjangkau bungkusan plastik dari tangan hiruda..tapi sebelum semua itu terjadi…
BRAK!!!
Hening…
                                                                                ***

                Tangaku bergetar hebat. Semua mimpi burukku terjadi. Ini semua salahku! Andai aku tak mengabaikanya, andai aku sedikit lebih peduli denganya! Semua mimpi burukku ini takkan terjadi!! Lihatlah kenyataanya sekarang!
Hiruda, saudaraku yang paling kusayangi, orang yang paling berharaga dalam hidupku! Kini malah terbaring lemah tak berdaya dalam ruang berbau alkohol itu. Tak terhitung berapa jumlah luka yang merusak kulit mulusnya! Aku menyesal, meskipun kaachan sejak tadi terus menenangkanku dan berkata semua bukan kesalahanku. Aku tetap terbebani. Dia terluka karena aku..
                Aku berjalan menjauhi ruanganya. Aku tak sanggup melihat kesusahanya lebih jauh lagi. Di setiap langkah kakiku, aku hanya menunduk, merenungkan apa yang terjadi hari ini. Aku melewati sekerumunan orang-orang yang sedang terdiam, suasana sangat tegang.
dia tak seharusnya disini anak muda..dia sudah seharussnya pergi…relakan saja…”
Aku tercegang mendapati seorang wanita tua. Bahkan sangat tua telah berdiri di hadapanku. Matanya yang penuh belas kasih kini terlihat menajan saat menatap mataku.aku menegakkan kepala, kemudian membungkuk mmeberi hormat.
“maaf, apa maksud nenek?”
Tanyaku. Wanita itu kembali menatapku miris.
gadis itu milik kami…relakan dia untuk kami…dia tak seharusnya disini…”
Ucap nenek itu sedih. Jujur, aku tak tega melihat wanita yang kelewat tua memasang wajah sedih begitu seolah memohon padaku. Tapi…apa yang bisa kulakukan? Wanita ini bicara apa saja aku tak  mengerti! Aku mendekati wanita tua itu untuk meminta penjelasan akan maksud kalimatnya. Tapi belum sempat aku menanyakan, sosok wanita tua itu sudah menghilang diantara kerumunan..
                Apa maksudnya? Siapa gadis yang dimaksud nenk itu? Kenapa nada icaranya seolah-olah berkata aku harus mengembalikan seseorang? Jangan-jangan nenek itu…
                -----
                Aku berlari sekuat yang aku bisa menuju satu titik. Setelah menaiki kereta selama beberap jam, akhirnya aku sampai ke desa itu. Aku tau, tak pantas bagiku-anak berusia 12 tahun-datang sendirian dengan kereta ke desa antah berantah yang bahkan asal-usulnya saja tak kuketahui. Apalagi aku pergi saat hiruda—saudaraku sendiri—sedang terbaring lemas di rumah sakit yang jauh dari sini.
                Aku memacu langkahku lebih kencang lagi. Hingga akhirnya aku berhenti di sebuah lokasi yang bisa dikatakan sangat luar biasa!
Sebuah pola bintang yang sangat besar dan berwarna merah ada di sana. Kurasa semua itu darah, melihat betapa pekatnya warna merah yang ada disana..
“apa…kau miko itu hiru?...”
Tanpa kusadari…cairan bening itu mulai mengalir melewati pipiku. Sudah cukup…lima hari sudah hiruda terbaring di rumah sakit. Aku tak mau lagi hiruda merasakan sakit yang lebih dari ini…lebih baik aku saja yang merasa sakit…

                                                                                ***
Hiruda POV

                “hiruda…hiruda adalah anak okaa-san…kembali pada okaa-san nak..kembalilah…”
Dare? Dare omae wa? Siapa yang memanggilku? Siapa? Kaachan? Apa itu kaachan? Siapa?
Aku menyapu sekelilingku dengan pandangan. Terang, sangat terang. Semuanya menyilaukan sepasang mataku. Tapi ada sosok di depan sana, sosok yang ada di sisi gelap lokasi anatah brantah ini. Siapa? Sosok itu terlihat sangat gelap. Ternyata dia, dia yang menyerukan namaku.
“hiruda bukan miko…hiruda anak okaa-san, ayo kembali nak, kembali ke dimensi-mu sendiri”
Sosok itu terus memanggilku dengan kalimat tak jelas. Aku sama sekali tak mengerti! Sosok itu bercerita tantang dimensi, dan mengajakku untuk kembali! Seseorang! Kumohon jelaskan padaku apa maksud semua kalimat sosok ini!
“siapa? Apa maksudmu?”
Tanyaku tak sabar. Dalam hati aku cemas, tak ada seorangpun disini kecuali diriku dan sosok itu. Sosok it uterus mendekat. Lama kelamaan wajahnya tertangkap oleh mataku ini. Sesosok wanita..
“kau..kau bukan kaachan…”
Tudingku. Wanita itu memasang wajah sedihnya. Siapa sebenarnya wanita ini? Kenapa ia begitu ingin aku kembali padanya?
“kita salah hiruda…dua belas tahun lalu, kau jadi persembahan untuk desa kita.tapi kita salah, kau bukan miko desa kita, kami-sama menolakmu dan membuangmu ke dimensi lain, okaa-san mohon, kembali ke dimensimu sendiri… tempat dimana kau benar-benar berasal, tempat dimana kamu dilahirkan.”
Wanita itu terus bercerita. Meskipun aku belum benar-benar tau apa yang dimaksud wanita paruh baya ini. Wanita itu mengulurkan tanganya dan menggenggam tanganku, ia menarikku dan mengajakku ke cahaya yang lebih besar…
Ketika tiba-tiba, sepasang tangan yang lain juga melakukan hal yang sama, bedanya, ia menarikku mundur, menjauhi cahaya besar itu.
“kau milikku hiruda…kau punya darah yang sama denganku…kau seharusnya bersamaku…”
Marius…pemilik sepasang tangan itu adalah marius…marius saudara kembarku, marius orang yang paling berharga bagiku, dan marius yang berarti segalanya bagiku…ia menatapku dengan tatapa yang tak sepert biasanya, tatapan yang sangat teduh dan penuh kasih, membuatku tenang saat ia menarikku kembali ke posisi semula.
                “ayo kita kembal hiruda…”

                                                                             ***
Author POV

“itu semua darah penduduk desa kami…”
Ucap wanita tua yang sedang berdiri di hadapan marius itu. Tampak sedikit ekspresi ketakutan di wajah penuh keriputnya. Marius mendongak dengan mata yang masih berair.
“nande?”
Tanya marius seraya menghapus air mata yang terus keluar lewat sudut mataya. Wanita tua itu terus berusaha tersenyum.
“untuk menyerahkan persembahan…kami butuh lambang itu, dan kami membuatnya dari darah para penduduk desa….dan sekarang, seharusnya hiruda bisa kembali ke dimensi asalnya…bagaimana?”
Marius kembali menunduk, semua cerita itu..kini dipercayainya. 100 persen dipercayainya! Kenapa? Apa karena semua ini memang nyata?
“apa yang terjadi jika dia kembali ke dimensinya?”
Wanita itu tersenyum pilu mendengar pertanyaan marius.
“raganya yang ada di sini saat ini, akan terlepas dari jiwanya…”
Jawab wanita tua itu perlahan. Marius terenyak. Ia sama sekai tak rela hiruda diambil begitu saja! Marius segera bangkit, mensejajarkan tinggi badanya dengan wanita tua itu.
“aku..takkan melepaskan hiruda pada kalian begitu saja…maafkan aku..”
Marius berlari sekenang-kencangnya. Semuanya tak boleh terlambat! Hiruda tak boleh pergi! Hiruda harus kembali lagi ke sisinya-tersenyum sinis lagi padanya, menunjukkan wajah kesal lagi padanya. Marius tak sedikitpun rela jika hiruda harus diambil dari sisinya.

                                                                                ***

                “KAACHAN! TOUCHAN!! MANA HIRUDA???”
Pekik marius sekan tak sadar bahwa ia berada di dalam rumah sakit. Ia menerjang masuk ke ruangan hiruda.
“marius! Apa yang kau lakukan? Hiruda masih keritis!!”
Jerit ibunya tak kalah keras. Sementara ayahnya sekuat tenaga mencegah anak sulungnya untuk tidak masuk ke ruangan dimana hiruda di rawat. Namun marius tetap bersikeras, hingga akhirnya ia berhasil lepas darii cengkraman ayahnya. Marius menghampiri hiruda dengan tak sabar, ditatapnya wajah hiruda yang penuh luka.
“hiruda…bangun…kamu milik kami…sudah seharusnya kamu disini…”
Tangis marius. Kedua orang tuanya hanya menatap miris adegan di hadapan mereka.
“kau milikku hiruda, kau punya darah yang sama denganku…sudah seharusnya kau bersamaku..”
Marius terus menangis. Ia tak berhenti menggenggam tangan hirunda hingga akhirnyaa jemari hiruda bergerak, kedua mata gadis manis itu terbuka sedkit demi sedikit. Senyuman marius melebar.
“hiruda…yokatta…akhirnya kau bangun juga”
“marius…aku mau disini saja, bersama kalian…”
Bisik hiruda lirih. Kini semua keluarga mereka sudah berkumpul. Hiruda menatap wajah setiap keluarganya satu persatu.
“kaachan, touchan….aku sangat senang jadi anak kalian…aku ingin disini terus..selamanya…”
Semuanya mengangguk senang. Air mata terus membanjir. Namun kali ini adalah air mata kebahagiaan.
                                                                     -[epilog 1]-

                “iihh!! Marius! Kenapa aku harus naik sepeda denganmu sih??”
Gerutu hiruda sembari membetulkan letak tas punggungnya. Marius hanya tersenyum kecil tanpa dapat dilihat oleh hiruda.
“Karena sepeda merahmu hancur kan? Kau mau berjalan kaki?”
Ejek marius. Hiruda memanyunkan bibirnya. Kemudian memukul punggung marius kesal.        
“aish!! Kau ini!! Aku serius!”
Rajuk hiruda.
“itai! Baiklah-baiklah! Kata touchan, aku harus memboncengmu”
Akhirnya marius mengalah.
“memang ada yang bisa jamin kalau bersamamu aku akan aman?”
“ya tidak sih!”
“jadi?”
“ya tidak apa-apa…”
“eh? Memangnya kapan touchan dan kaachan berkata begitu?”
“tidak sih…mereka tak pernah bilang begitu!”
Marius tertawa kecil karena berhasil membuat saudara kembarnya kesal..
“iihh!! Marius!! Aku serius! Memangnya kau bisa menjamin aku akan aman kalau bersamamu?”
Keluh hiruda sebal. Marius kembali tertawa, kali ini lebih puas!
“aku tak bisa jamin, tapi demi apapun akan kuusahakan…”
Balas marius. Kali ini hiruda terdiam. Hatinya tersntuh mendengar ucapan saudaranya barusan.
“ah! Kau mau merayuku ya? Kau mau es krim rasa apa hah?”
Kata hiruda menahan senyum.
“kau ada di sini saja, sudah seperti es krim…”
Jawab marius. Mereka tertawa diatas sepeda biru yang terus berjalan mendekati sekolah mereka…

                                                                      -[owari]-

Ah! Ini aneh, tapi mari kita berandai-andai gimana kalo hiruda lebih milih kembali ke dimensi sebelumnya…mari kita cekidot!*ditendang*

                                                                    -[epilog 2]-

                                Marius berjalan sambil menatap ujung sepatunya…sepi, andai hiruda masih ada,
 
pastilah ia tak perlu kesepian seperti ini. Marius terus menunduk hingga tanpa ia sadari, ia menabrak seorang wanita berusia sekitar 24 tahun. Wanita itu teramat sangat manis.
“ah! Sumimase…”
Belum sempat marius berkata-kata, ia tak mampu melanjutkan karena mendapati wajah wanita manis itu. Familiar….tenggorokan marius tercekat.
“hiru…hiruda…”
Gumma marius sangat pelan. Wanita itu tampak sangat terkejut.
“apa aku mengenalmu?”
Tanya wanita itu. Marius langsung tersadar dan menggeleng.
“iie…bisa berkenalan?”
Marius mengulurkan tanganya. Dan dengan wajah bingung, wanita itu membalas uluran tangan si wanita manis.
“marius yo…”
Ucap marius berusaha tersenyu,.
“un…hiruda riyoko desu…”
                                                                   -[owari]-
                Yeeeiii!!! MARI KITA TENDANG AUTHOR BERSAMA-SAMAA!!! APAAN MAKSUDNYA BIKIN CERITA GEJE KAYAK BEGINI?? HAH??? ABAL BANGET TAU KAGAK???
Hyuh, oke deh. Author minta maaf yang sebesar-besarnya. Apalagi sama semua yang terlibat di dalam fanfic ini, aku mohon ampuunn!!! Ampuunn!! Silahkan komen untuk protes. Saya terima dengan lapang dada kok! :”( ni ff jujur aja, pendek banget! Ah! Dan endingnya terserah kalian mau yang mana. Soalnya ada dua macem!
Oke, arigaCHUU <3

Kamis, 10 Mei 2012

IYUWH.....

theme song : infinity -HSJ *sudah saya putuskan tiap postingan dikasih theme song :3 *

apa-apaan nih judul postingan?
'iyuwh' itu adalah kalimat yang sedang populer baru-baru ini!
apa sih maksudnya iyuwh? jijik ya? jujur, sebenernya aku juga nggak ngerti-ngerti banget, tapi ya sudahlah, toh asik juga nyebutnya! misalnya kalimat :

*lirik sinis* "iyuwh...kamu kamseupay banget sih!"

kaaannnn??? musti dicobain tuh kalimat!#plak

nee, minna-minna!
aku udah jarang nge-post fanfic lagi. udah pada jadi semua, tapi lupa ditaro di folder mana!#ciri2 kamseupay
mau gimana lagi coba? folder sampah di leptop-ku udah menumpuk! bejibun banyaknya! MAU GIMANA COBA!! INI SALAH SIAPA?? SALAH ELOH?? BUKAN KAN???#minta di gampar

yaudah, nanti deh kapan-kapan, aku bikin lagi kok fanfic!*siapa juga yang nunggu yee..*
aku juga mulai nulis fanfic selain hey!say!JUMP. dan kalian tau? bikin fanfic yang paling sulit itu, yang tentang marius! tuh anak mau diapain coba?? hah? mau jadi cowok aku? kekecilan!!*songong tingkat dewa* mau jadi adekku hah? kebesaran!!*nanggung* tapi aku akan tetap berusaha lantaran ada seseorang yang pengen banget kubikinin fanfic.

ano....apa lagi yah? ohiya!
kalian mau tau nggak CARA KETEMU ARTIS TANPA BAYAR ?????? (readers: MAU LAH!!!")
oke! sebaiknya kalian baca baik-baik tutorial di bawah ini.
1. kalo idol kalian punya twitter(asli) silahkan kalian mensyen dengan kalimat semacam ini = "ih! you are so ugly!"
2. Kalo udah, kemungkinan besar mereka akan bales mensyen kalian dengan kata-kata pedes dan kalian juga harus ngeladenin dengan kalimat yang lebih pedes.
3.terus, dia akan nuntut kamu dan ngajakin kamu ketemu di pengadilan
4. then, kamu akan ada dalam satu ruangan sama si idol
5. mimpi kamu ketemu idol TERPENUHI!!!*capslock*
6. FINALY~ RIP-lah kamu di penjara!!!

HAHAHAHAHA!!!!
dan saya mohon : JANGAN DITIRU!!!
walaupun saya udah mempraktekanya!
nggak percaya?
aku emang ngga ada bukti, tapi aku bisa cerita!

waktu itu, aku mensyen artis lokal terpopuler di rumah- alias kak s***a(kakak gue)
isinya aku lupa apaan, terus aku langsung diseret ke meja hijau (baca:meja makan taplak ijo). dan itu artinya kami semeja!

see? aku punya bukti! hohoho..

WARNING!: posting geje,dilarang baca, mengakibatkan imajinasi berlebihan, dilarang ditiru! ini hayalan semata. kalo kalian ngikutin ini, berarti BUKAN MASALAH SAYA. dan silahkan nikmati sendiri hasilnya.:D

bye-bye..
location: another side in my brain

Sabtu, 28 April 2012

summary 2012 - hey say 2012 ten jump (?)

pertanyaan pertama: whats wrong?
emang, jujur aja aku bingung....tapi kalo kalian denger alesanya jangan ketawa yah? ettoo...
ano...en....#halah
gini lho kak,mbak,mas,pak,buk,tante,om,nenek,kakek....#halah!

oke-oke, sebenernya saia bingung, summary 2010 - sama hey say 2010 teh jump itu sama apa beda ya?*bego*
soalnya kali diliat, di dua konser itu kan sama-sama ada adegan 'yamachii' nya(seenggaknya itu yang gue liat)
nah, terus yang di ten jump itu juga ada, jadi gimana dong? sama ya? beda ya?*fangirl gak minat*
jadi gimana? aku kan mau nonton, kalo beda pengen nonton semuanya...*maruk*

yasudahlah, toh cepat atau lambat semuany akan terkuak, tunggu season duanya#lho?apaini?