Sabtu, 28 Januari 2012

hey!say!JUMP fanfiction -SHE IS JUMPers!!! part.1

lagi doyan bikin fanfiction! hahahaha!!!hohoho! emang agak ga mutu gitu siihh...
ini emang pertama kali bikin fanfic, kalo sempet di comment ya...
ehm....terbitin ga ya, ni fanfic? bismilah....OKE! mulai teng!teng!(kayak tinju aja...)



Title: she is JUMPERS!!!
Author: mikiCHII yumekawa
Genre: friend ship, slice of life, sad
Cast: chinen yuuri, makoto ichigo, Ryutaro morimoto, HSJ members

                Pria bertubuh mungil itu mendesah untuk kesekian kalinya, padahal peampilanya di panggung tadi ia lewati dengan tersenyum lebar.
“lagi-lagi chinen-kun memakai ‘topeng’ nya diatas panggung! Kelihatanya dia sangat menderita” kata Ryutaro morimoto, bungsu dari boyband idola itu pada yamada ryosuke.
“kau benar! Bahkan yabu-kun pun angkat tangan soal sifatnya” sahut yamada putus asa. Yamada dan Ryutaro mendekati pria bertubuh mungil yang biasa dipanggil chinen itu.
“chii…daijobu?” Tanya yamada lembut. Chinen menggelengkan kepalanya. “kau tau kan? Aku tidak pernah merasa baik-baik saja jika bertemu sekumpulan orang yang berisik itu!” jawab chinen sambil melayangkan tatapan benci pada para penonton. “kau bodoh ya? Kalau tidak ingin ada mereka, mana mungkin hey!say!jump bisa ada! Harusnya kau berterima kasih pada mereka!” kali ini si bungsu member nasihat. Chinen menatap Ryutaro tajam. “tak cukupkah aku memberikan wajah bahagia itu pada mereka? Aku sudah berkorban! Aku rela memakai topeng itu demi siapa? DEMI MEREKA!! Padahal kau tau, aku sangat tidak suka mereka!” marah chinen. Ia langsung meninggalkan yamada dan Ryutaro.
“kurasa aku juga menyerah…” kata Ryutaro pada yamada dengan lemas.
“kau benar! Tidak ada seorangpun yang bisa menghentikan sifatnya…” balas yamada sambil menunduk
“setidaknya belum….”
                Chinen mengakhiri lagu ‘smile song’ yang dia nyanyikan. ‘lagu ini sungguh membosankan! Aku sudah menyanyikanya ratusan kali! Tapi mereka masih berteriak-teriak!’ pikir chinen kesal. Namun wajahnya masih tidak berubah, tersenyum dengan lebar sambil menunjukan gigi kelincinya. Selanjutnya giliran daiki yang menyanyi solo, dengan cepat chinen berlari ke belekang panggung.
“chinen-kun! Kau dapat hadiah lagi!” seru seorang wanita. Chinen tersenyum ramah lalu mendatangi wanita dengan hedphone itu,
“arigato nee, mutsumi-san” kata chinen masih tersenyum, ia segera mengambil hadiahnya, lalu pergi meninggalkan wanita itu.
                “wah, wah…kau dapat banyak sekali chii!” puji Yuma nakayama, rekan chinen di NYC. Chinen tersenyum sinis lalu melempar hadiah itu ke kotak sampah terdekat. Yuma menggeleng-gelengkan kepalanya, “kau ini tidak pernah menhargai orang…” desah Yuma prihatin.
“hentikan nada bicaramu Yuma! Aku tidak butuh hadiah! Aku benci semua yang mereka berikan!” bentak chinen membuat Yuma terkejut. “kalau begitu berhenti saja dari JE, cukup mudah kan?” kata Yuma malas, lagi-lagi chinen tersenyum sinis, “tidak bisa! Aku harus menuruti keinginan saaya-chan” chinen meninggalkan Yuma yang masih bingung dengan kalimat chinen.
                “ARIGATO GOZAIMASHITA!!!!” seru kesepuluh member hey!say! jump. Seluruh penonton berteriak dengan histeris, meneriakkan nama idola mereka masing-masing. Inilah akhir konser tunggal pertama mereka…
-hari minggu, 07.45-
                “kau mau kemana chii?” Tanya inoo yang sudah ada di meja makan. Chinen hanya mengangkat bahu sambil berkata “mana kutau!” inoo mengeleng-gelengkan kepalanya, lalu memasangkan topi di kepala chinen. “jangan sampai ketahuan oke?” kata inoo lalu kembali ke meja makan. Satu persatu member hey!say!jump mulai turun untuk makan, sementara chinen langsung pergi tanpa pamit pada siapapun.
                -taman 08.00-
“kapan saaya akan puas?” gumam chinen yang sedang duduk dibangku taman sendirian. Matanya menatap lurus, namun dia sendiri tak yakin ia sedang melihat apa, jiwanya seakan-akan tidak ada pada tempatnya. Tiba-tiba sesorang duduk di sebelah chinen, ia melambai-lambaikan tanganya di hadapan chinen, membuat pria mungil itu tersentak. “hei! Bolehkah aku duduk disini?” kata orang itu. Chinen menatap orang itu dengan detil, gadis dengan rambut pendek,kulit putih, dan memakai pakaian musim dingin yang cukup tebal. “eh? Nande? Ada sesuatu di wajahku?” Tanya gadis itu sambil mengelus-elus pipinya. “i..iie…aku hanya…berpikir kau aneh, sekarang belum terlalu dingin!” jawab chinen datar. Gadis manis itu tersenyum lembut “kulit kita kan berbeda” katanya.
“sedang apa kau disini?” Tanya gadis itu sambil merogoh tas kecinya yang berwarna kuning. “kenapa? Memang tidak boleh? Ini bukan milikmu kan?” ucap chinen masih dengan nada datarnya. “yah…aku tidak perah melihatmu sebelumnya, aku disini setiap hari…”gadis itu menatap anak-anak yang bermain di hadapanya, lalu gadis itu menempelkan headset kuning-nya di telinga.
“believe your self you can get it on, believe your self you can make it up…”
Gadis itu bersenandung kecil. Chinen menatapnya dengan kaget. ‘dia jumpers rupanya’ pikir chinen sambil mengubah posisinya menjadi agak jauh dari gadis itu. “are? Kenapa? Suaraku jelek ya? Ehehe gomen…kalau dengaar lagu ini aku selalu ingin menyanyi sih!” kata gadis itu sambil tersenyum. “bu…bukan, bukan itu! Kau suka heisei?” Tanya chinen ragu, ia sudah mengambil ancang-ancang jika gadis itu menjawab ‘ya’. Gadis itu hanya mengangguk sambil tersenyum riang! “tentu saja”
Chinen segera berdiri “mau kemana?” Tanya gadis itu yang heran melihat tingkah chinen. “i..iie, aku harus pergi, sudah jam segini” chinen memberi alasan “matte ne! kenapa buru-buru? Kalau begitu kita berkenalan dulu! Siapa tahu kita akan bertemu lagi!” kata gadis itu riang. “watashi wa ichigo makoto desu! Dozo yoroshiku!” kata gadis itu. Chinen berpikir keras, apa yang harus dijawabnya? Bilang kalau dia adalah chinen yuuri? Kalau itu terjadi, tamatlah dia. “m…hideki kinoshita desu!” jawab chinen bohong. Gadis itu mengagguk, “salam kenal kinoshita-san”. ‘huh! Siapa juga yang ingin bertemu lagi denganmu?’ pikir chinen kesal ia segera pergi meninggalkan ichigo, namun, sebelum ia menjauh, ichigo memangilnya lagi “matte! Tentang hey!say!jump tadi, kurasa kau agak mirip salah satu member mereka yang menjadi idolaku!” kata gadis itu yang membuat chinen makin panas.
                -03.00-
“Dari mana saja kau chii? Kami mencarimu!” kata daiki khawatir. Chinen hanya mengeleng sambil melepaskan kacamata yang menjadi bahan penyamaranya tadi. “bukan urusanmu kan?” jawab chinen ketus. “hyaaa!!!! Chiii!!! Daijobu? Kau kemana saja? Kami khawatir sekali!” seru yamada yang langsung merangkul chinen. “aargh! Urusai! Kalian ini berlebihan sekali! Aku ini sidah besar! Jangan anggap aku anak kecil! Aku bisa menjaga diriku sendiri!” teriak chinen sambil menepis tangan yamada. Semua member mulai berkumpul, mereka mengkhawatirkan chinen. Dengan kesal chinen pergi menuju kamarnya dilantai dua, sebenarnya dia sekamar dengan yamada, tapi kalia ini dia mengurung dirinya sendiri di kamar itu, biarlah yamada mengungsi nanti malam!...

to be continue...(maybe?)
ha...segitu dulu deh...abis aku bingung, mau diapain si ichigo...hahaha!
namanya ceweknya ichigo, kok pemeran utamanya chinen?
hohoho....tentu saja, fanfic yama-chan udah banyak kaleee...becanda...